SMA NEGERI 2 Ngaglik ikut serta dalam persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN). OSN adalah kompetisi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). OSN merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sains, teknologi, dan matematika di tingkat pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.
Sebenarnya, kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap. Jika tiap tahap dilalui dengan lancar maka akan berlanjut ke tahapan berikutnya. Berikut ini Tahapan jenjang OSN; yang pertama, diawali seleksi tingkat Sekolah untuk mendapatkan peserta KSN-K, kemudian tingkat Kabupaten atau OSN K, lalu tingkat propinsi OSN P, kemudian tingkat nasional (OSN), dan terakhir tingkat Internasional atau Olimpiade sain dunia.
Persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN) di SMAN 2 Ngaglik dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada hari Selasa 24 Mei s.d. 25 Mei 2022. Pada tanggal 24 Mei 2022 kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa kelas X dan kelas XI. Para peserta pada hari ini adalah sebanyak 12 siswa IPA dan IPS. Bidang yang diujikan adalah ekonomi, fisika, biologi, dan geografi.
Pada tanggal 23 Mei 2022, SMAN
2 Ngaglik melaksanakan upacara bendera. Setelah upacara selesai, sekolah
mengumumkan prestasi yang telah diraih oleh para peserta didik. Prestasi tersebut antara lain juara 1, 2, 3 pada Barata Pramuka, dan juara pada lomba pembuatan film dokumenter. Piala tersebut secara simbolik diserahkan oleh para peserta didik, yang ikut kejuaraan, kepada Kepala Sekolah, Bapak Aris Sutardi, M.Sc. Berikut ini
dokumentasi yang membanggakan dari para peserta didik tersebut.
Pepohonan adalah sahabat kita yang mungkin saja akan memberikan manfaat kepada kita, dengan catatan, jika kita rawat dengan benar, kita jaga seperti kita merawat diri kita sendiri.
Pepohonan bagi lingkungan sekolah sangatlah penting. Pepohonan jika dijaga dan dirawat dengan baik akan bermanfaat besar. Berikut ini adalah manfaatnya:
1. Memberikan keindahan dan kenyamanan, keteduhan, kesegaran, kesejukan. Selain itu ada juga pepohonan yang menghasilkan buah-buahan. Ini tentu saja akan membuat keindahan dan kenyamanan di sekolah menjadi kian sempurna.
2. Selain itu, pepohonan ternyata juga sebagai pembersih udara yang sangat efektif. Mengapa pepohonan dapat membersihkan udara? Ini karena pepohonan menghasilkan O2 atau oksigen yang sangat bermanfaat bagi kita.
Mengingat begitu pentingnya pepohonan pada suatu lingkungan, SMA Negeri 2 Ngaglik mengadakan kegiatan Gerakan penanaman bibit pohon pada hari Jumat 20 Mei 2022. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114. Bibit pohon yang ditanam sebanyak 114 sesuai dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114.
Penanaman bibit pohon ini melibatkan semua Bapak Ibu guru dan karyawan, serta para peserta didik kelas XI. Penanaman dilakukan di sebelah selatan lingkungan sekolah, juga sebelah barat lingkungan sekolah. Bibit pohon yang ditanam antara lain, jambu, kelengkeng, nyamplung, durian, dan lain sebagainya.
Mari kita selalu peduli pada lingkungan sekolah dan menjaga tanaman yang sudah ditanam ini. Setujukah Anda?
Tahun pelajaran 2022/2023 segera tiba, SMA Negeri 2 Ngaglik harus mempersiapkan dokumen Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di tahun pelajaran baru selama 1 tahun ke depan. Sekolah ini melaksanakan Review KTSP pada tanggal 19 Mei 2022 yang bertempat di ruang Laboratorium Fisika. Pelaksanaan ini secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dihadiri Pengawas SMA, dan kepala sekolah, semua wakil kepala sekolah, serta semua koordinator mata pelajaran.
Acara pertama adalah pemaparan KTSP yang dilakukan oleh Samsul Bakri, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa RPP yang disusun harus terintegrasi atau terkait dengan program Adiwiyata yang dilaksanakan di SMAN 2 Ngaglik. Untuk melaksanakan pembuatan RPP tersebut semua guru harus berkoodinasi sehingga akan menghasilkan silabus dan RPP yang diinginkan.
Acara selanjutnya adalah review KTSP yang disampaikan oleh Pengawas SMA, Heri Sujana, M.Pd. Dalam kesempatan itu, beliau menelaah paparan KTSP dari sekolah. Menurut beliau sekolah bermutu dapat dilihat dari Visi, Misi, dan Tujuan yang jelas, Pendidik dan tenaga pendidik yang berkualias, Fasilitas yang memadai, Prestasi serta output yang baik.
Semoga program yang telah disusun ini, dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga akan menghasilkan input dan output yang baik.
KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.
Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.
HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989
Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :
- Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.
- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).
- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.
Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.
Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah, dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.
SMA Negeri 2 Ngaglik melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional 2022, pada hari Selasa, 17 Mei 2022. Sebenarnya upacara ini seharusnya dilakukan setiap tanggal 2 Mei, tetapi pada tahun ini bertepatan dengan libur lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 H, upacara ini diadakan pada tanggal 17 Mei 2022.
Pembina upacara bendera, Bapak Aris Sutardi, M.Sc. menyampaikan pesan amanat dari Mas Menteri, Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Beliau menyampaikan amanat kepada para peserta didik bahwa keberhasilan pembelajaran telah terbukti dengan adanya penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini telah dilaksanakan diberbagai sekolah di wilayah Indonesia.
"Kini, Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia."
Selain itu, dalam sambutan tersebut dinyatakan akan arti pentingnya pembelajaran. Pembelajaran di dalam sekolah dilakukan oleh semua warga sekolah sehingga mutu pendidikan akan semakin meningkat.
"Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk ‘menghukum’ guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya"
Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Mari terus majukan pendidikan Indonesia, agar membawa manfaat bagi bangsa. Selamat merayakan Hardiknas 2022. Semoga dengan majunya pendidikan bangsa dapat membentuk generasi dengan karakter unggul, dan berperikemanusiaan serta berakal luhur.