Minggu, 19 April 2020

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA-2

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA-2

PETUNJUK:

A. Kerjakan ulangan di kertas. Ini bertujuan, seandainya koneksi internet di daerahmu tidak baik, Kamu punya cadangan jawaban.
B. Ulangan terdiri atas 4 tautan. Yang berisi; 1) teks negosiasi; 2) teks debat; 3) teks biografi; dan 4) teks puisi.

Selamat mengerjakan:

1) Teks Negosiasi KLIK TAUTAN INI  >>> https://forms.gle/gonX5Vfeid1dkaEk8

2) Teks Debat KLIK TAUTAN INI >>>>  https://forms.gle/2GZK22BR9KuBZJSN9

3) Teks Biografi KLIK TAUTAN INI >>>  https://forms.gle/6zRGeiCb6LcDdc6KA

4) Teks Puisi KLIK TAUTAN INI >>>  https://forms.gle/hrAiZHndKWbkZKpy7

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA-2

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA-2

PETUNJUK:

A. Kerjakan ulangan di kertas. Ini bertujuan, seandainya koneksi internet di daerahmu tidak baik, Kamu punya cadangan jawaban.
B. Ulangan terdiri atas 4 tautan. Yang berisi; 1) teks negosiasi; 2) teks debat; 3) teks biografi; dan 4) teks puisi.

Selamat mengerjakan:

1) Teks Negosiasi KLIK TAUTAN INI  >>> https://forms.gle/gonX5Vfeid1dkaEk8

2) Teks Debat KLIK TAUTAN INI >>>>  https://forms.gle/2GZK22BR9KuBZJSN9

3) Teks Biografi KLIK TAUTAN INI >>>  https://forms.gle/6zRGeiCb6LcDdc6KA

4) Teks Puisi KLIK TAUTAN INI >>>  https://forms.gle/hrAiZHndKWbkZKpy7

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA 3

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA 3

PETUNJUK:

A. Kerjakan ulangan di kertas. Ini bertujuan, seandainya koneksi internet di daerahmu tidak baik, Kamu punya cadangan jawaban.
B. Ulangan terdiri atas 4 tautan. Yang berisi; 1) teks negosiasi; 2) teks debat; 3) teks biografi; dan 4) teks puisi.

Selamat mengerjakan:

1) Teks Negosiasi KLIK TAUTAN INI  >>>  https://forms.gle/2Fwj2u4Kc53XSQJZ7

2) Teks Debat KLIK TAUTAN INI >>>>  https://forms.gle/ZUQdyA5dPtzat6wq9

3) Teks Biografi KLIK TAUTAN INI >>>  https://forms.gle/TRuPTes1jCn2sKGy5

4) Teks Puisi KLIK TAUTAN INI >>> https://forms.gle/VwhY9PBkXqDFakvw6

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA 3

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X MIPA 3

PETUNJUK:

A. Kerjakan ulangan di kertas. Ini bertujuan, seandainya koneksi internet di daerahmu tidak baik, Kamu punya cadangan jawaban.
B. Ulangan terdiri atas 4 tautan. Yang berisi; 1) teks negosiasi; 2) teks debat; 3) teks biografi; dan 4) teks puisi.

Selamat mengerjakan:

1) Teks Negosiasi KLIK TAUTAN INI  >>>  https://forms.gle/2Fwj2u4Kc53XSQJZ7

2) Teks Debat KLIK TAUTAN INI >>>>  https://forms.gle/ZUQdyA5dPtzat6wq9

3) Teks Biografi KLIK TAUTAN INI >>>  https://forms.gle/TRuPTes1jCn2sKGy5

4) Teks Puisi KLIK TAUTAN INI >>> https://forms.gle/VwhY9PBkXqDFakvw6

Kamis, 16 April 2020

KBM DI KELAS X MIPA 1 MENGULAS PUISI

KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.

Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.

HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989

Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :

-  Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.

- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).



- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.

Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.

Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah,  dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.

Sumber:
http://contoh-analisis-puisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan.html


TUGAS
Setelah kalian mencermati paparan  penjelasan mengulas puisi di atas, silakan cermati puisi berikut ini!


Tuhan Begitu Dekat 
Karya: Abdul Hadi W.M. 

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Sebagai api dengan panas 
Aku panas dalam apimu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti kain dengan kapas 
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti angin dan arahnya


Kita begitu dekat 
Dalam gelap 
Kini aku nyala 
Pada lampu padamu 
(Sumber: Antologi Puisi Tergantung pada Angin, 1977).


Dalam Diriku 
Karya Sapardi Djoko Damono 

dalam dirimu mengalir 
sungai panjang 
darah namanya 
dalam diriku menggenang 
telaga darah 
sukma namanya

dalam diriku meriak 
gelombang suara 
hidup namanya 
dan karena hidup itu indah 
aku menangis sepuas-puasnya. 

Silakan Kalian ulas kedua puisi tersebut dengan menggunakan LJK yang ada di bawah ini!

KBM DI KELAS X MIPA 1 MENGULAS PUISI

KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.

Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.

HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989

Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :

-  Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.

- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).



- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.

Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.

Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah,  dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.

Sumber:
http://contoh-analisis-puisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan.html


TUGAS
Setelah kalian mencermati paparan  penjelasan mengulas puisi di atas, silakan cermati puisi berikut ini!


Tuhan Begitu Dekat 
Karya: Abdul Hadi W.M. 

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Sebagai api dengan panas 
Aku panas dalam apimu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti kain dengan kapas 
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti angin dan arahnya


Kita begitu dekat 
Dalam gelap 
Kini aku nyala 
Pada lampu padamu 
(Sumber: Antologi Puisi Tergantung pada Angin, 1977).


Dalam Diriku 
Karya Sapardi Djoko Damono 

dalam dirimu mengalir 
sungai panjang 
darah namanya 
dalam diriku menggenang 
telaga darah 
sukma namanya

dalam diriku meriak 
gelombang suara 
hidup namanya 
dan karena hidup itu indah 
aku menangis sepuas-puasnya. 

Silakan Kalian ulas kedua puisi tersebut dengan menggunakan LJK yang ada di bawah ini!

Rabu, 15 April 2020

KBM DI KELAS X MIPA 2 MENGULAS PUISI

KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.

Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.

HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989

Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :

-  Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.

- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).



- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.

Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.

Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah,  dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.

Sumber:
http://contoh-analisis-puisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan.html


TUGAS
Setelah kalian mencermati paparan  penjelasan mengulas puisi di atas, silakan cermati puisi berikut ini!


Tuhan Begitu Dekat 
Karya: Abdul Hadi W.M. 

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Sebagai api dengan panas 
Aku panas dalam apimu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti kain dengan kapas 
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti angin dan arahnya


Kita begitu dekat 
Dalam gelap 
Kini aku nyala 
Pada lampu padamu 
(Sumber: Antologi Puisi Tergantung pada Angin, 1977).


Dalam Diriku 
Karya Sapardi Djoko Damono 

dalam dirimu mengalir 
sungai panjang 
darah namanya 
dalam diriku menggenang 
telaga darah 
sukma namanya

dalam diriku meriak 
gelombang suara 
hidup namanya 
dan karena hidup itu indah 
aku menangis sepuas-puasnya. 


Silakan Kalian ulas kedua puisi tersebut dengan menggunakan LJK yang ada di bawah ini!





KBM DI KELAS X MIPA 2 MENGULAS PUISI

KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.

Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.

HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989

Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :

-  Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.

- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).



- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.

Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.

Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah,  dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.

Sumber:
http://contoh-analisis-puisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan.html


TUGAS
Setelah kalian mencermati paparan  penjelasan mengulas puisi di atas, silakan cermati puisi berikut ini!


Tuhan Begitu Dekat 
Karya: Abdul Hadi W.M. 

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Sebagai api dengan panas 
Aku panas dalam apimu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti kain dengan kapas 
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti angin dan arahnya


Kita begitu dekat 
Dalam gelap 
Kini aku nyala 
Pada lampu padamu 
(Sumber: Antologi Puisi Tergantung pada Angin, 1977).


Dalam Diriku 
Karya Sapardi Djoko Damono 

dalam dirimu mengalir 
sungai panjang 
darah namanya 
dalam diriku menggenang 
telaga darah 
sukma namanya

dalam diriku meriak 
gelombang suara 
hidup namanya 
dan karena hidup itu indah 
aku menangis sepuas-puasnya. 


Silakan Kalian ulas kedua puisi tersebut dengan menggunakan LJK yang ada di bawah ini!





KBM DI KELAS X MIPA-4 MENGULAS PUISI

KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.

Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.

HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989

Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :

-  Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.

- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).



- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.

Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.

Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah,  dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.

Sumber:
http://contoh-analisis-puisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan.html


TUGAS
Setelah kalian mencermati paparan  penjelasan mengulas puisi di atas, silakan cermati puisi berikut ini!


Tuhan Begitu Dekat 
Karya: Abdul Hadi W.M. 

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Sebagai api dengan panas 
Aku panas dalam apimu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti kain dengan kapas 
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti angin dan arahnya


Kita begitu dekat 
Dalam gelap 
Kini aku nyala 
Pada lampu padamu 
(Sumber: Antologi Puisi Tergantung pada Angin, 1977).


Dalam Diriku 
Karya Sapardi Djoko Damono 

dalam dirimu mengalir 
sungai panjang 
darah namanya 
dalam diriku menggenang 
telaga darah 
sukma namanya

dalam diriku meriak 
gelombang suara 
hidup namanya 
dan karena hidup itu indah 
aku menangis sepuas-puasnya. 


Silakan Kalian ulas kedua puisi tersebut dengan menggunakan LJK yang ada di bawah ini!





KBM DI KELAS X MIPA-4 MENGULAS PUISI

KBM pada kali ini kita akan mencoba mendalami suatu puisi. Suatu puisi memiliki makna yang sangat dalam. Di dalamnya terdapat penggunaan pemadatan bahasa. Bahasa dalam buisi tidak membentuk suatu kalimat dan paragraf, melainkan kata, sajak, larik dan bait.

Cermati puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berikuti ini.

HUJAN BULAN JUNI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989

Mari kita ulas isi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan dalam puisi tersebut mewakili tokoh dalam Puisi seolah lebih begitu dekat dengan pembaca, bahkan dapat mewakili pembaca dan membawa pembaca masuk kedalam suasana, kemungkinan pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan oleh Hujan Bulan Juni yaitu :

-  Hujan bulan Juni yang tabah, yang menahan dirinya (cintanya) untuk tidak turun ke bumi karena belum waktunya. Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang menahan perasaannya (rindu atau cintanya) kepada seseorang karena belum waktunya untuk disampaikan.

- Hujan bulan Juni yang bijaksana, karena mampu menahan diri dan rindunya untuk bertemu dengan bunga-bunga (yang dicintainya).



- Hujan bulan Juni yang arif, karena dibiarkannnya (cintanya) yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga.

Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang memiliki rasa rindu kepada orang lain, akan tetapi ragu-ragu atau merasa tidak mungkin untuk menyampaikannya, dan berusaha untuk menghilangkan atau menghapuskan rasa yang dimilikinya dan membiarkannya untuk disimpan. Bila dikaitkan dengan kenyataan , dari judulnya saja itu sudah merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Karena bulan Juni termasuk dalam musim kemarau, hujan tidak mungkin turun. Apabila dilihat dari tahun tercipta puisinya yaitu tahun 1989, yang pada saat itu musim kemarau dan musim hujan masih berjalan secara teratur, tidak seperti sekarang. Karena itulah hujan harus menahan diri untuk tidak turun ke bumi. Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan wakil dari perasaan rindu atau cinta sang penyair kepada seseorang , dan tidak mungkin untuk disampaikan, dan membiarkannya untuk tetap tak tersampaikan.

Jika dilihat dari penyairnya bahwa penyair mencintai seseorang dengan ragu-ragu sehingga penyair memilih bahwa perasaannya lebih baik disimpannya tanpa orang yang dicintainya mengetahui. Selain itu penyair menyampaikan sebuah pesan kepada pembaca yaitu tentang beberapa aspek etika agar pembaca diharapkan memiliki sifat-sifat yang digambarkan pada puisi Hujan Bulan Juni, yaitu sifat bijak, tabah,  dan arif dalam menghadapi segala hal atau mengambil suatu keputusan.

Sumber:
http://contoh-analisis-puisi.blogspot.co.id/2014/10/puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan.html


TUGAS
Setelah kalian mencermati paparan  penjelasan mengulas puisi di atas, silakan cermati puisi berikut ini!


Tuhan Begitu Dekat 
Karya: Abdul Hadi W.M. 

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Sebagai api dengan panas 
Aku panas dalam apimu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti kain dengan kapas 
Aku kapas dalam kainmu

Tuhan 
Kita begitu dekat 
Seperti angin dan arahnya


Kita begitu dekat 
Dalam gelap 
Kini aku nyala 
Pada lampu padamu 
(Sumber: Antologi Puisi Tergantung pada Angin, 1977).


Dalam Diriku 
Karya Sapardi Djoko Damono 

dalam dirimu mengalir 
sungai panjang 
darah namanya 
dalam diriku menggenang 
telaga darah 
sukma namanya

dalam diriku meriak 
gelombang suara 
hidup namanya 
dan karena hidup itu indah 
aku menangis sepuas-puasnya. 


Silakan Kalian ulas kedua puisi tersebut dengan menggunakan LJK yang ada di bawah ini!





Selasa, 14 April 2020

KBM BAHASA INDONESIA DI KELAS X MIPA-4

Apa itu pengertian resensi? Resensi adalah suatu penilaian terhadap suatu buku. Biasanya resensi berisi ulasan singkat yang tidak hanya pada buku. Pada perkembangannya resensi bisa dipakai untuk mengulas semua karya seni. Bisa film, drama, puisi dll.

Yuk, kita pelajari unsur-unsur serta struktur dari resensi selengkapnya.

Unsur-unsur Resensi

Agar dapat dikatakan utuh, terdapat beberapa unsur yang harus ada di resensi, berikut ini adalah unsur-unsurnya.

1. Judul
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang menarik juga akan memberikan nilai lebih tersendiri.


2. Identitas buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan dengan sebagai berikut.
1) Judul buku
2) Pengarang
3) Penerbit
4) Tahun terbit beserta cetakannya
5) Dimensi buku
6) Harga buku.


3. Isi resensi buku
Bagian ini berisi tentang sinopsis, yaitu ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.


4. Penutup resensi buku

Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.

Struktur Teks Resensi

1) Identitas dalam resensi mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Bagian ini mungkin saja tidak dinyatakan secara langsung, seperti yang tampak pada teks ulasan film dan lagu.
2) Orientasi. Bagian ini biasanya terletak di paragraf pertama, yakni penjelasan tentang kelebihan buku seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.
3) Sinopsis, berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.
4) Analisis, berupa paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan alur.
5) Evaluasi, berupa paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.


Jenis-Jenis Resensi

Resensi dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

1. Resensi informatif
Resensi informatif adalah resensi yang disampaikan dengan singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.


2. Resensi deskriptif
Resensi deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail pada setiap bagian atau babnya.


3. Resensi kritis
Resensi kritis merupakan sebuah resensi yang mengulas detail buku menggunakan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi kritis biasanya objektif dan kritis dalam menilai isi buku.

Berikut ini contoh resensi buku.



Contoh Resensi Buku

1. Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Buku yang diresensi kali ini adalah buku non fiksi yang membahas pengalaman pribadi penulis. Berikut contoh resensi buku non fiksi yang bisa kamu cek:
Identitas Buku
  • Judul buku: God Explained in a Taxi Ride
  • Pengarang: Paul Arden
  • Penerbit: Perigee
  • Tahun Terbit: 2009
  • Tebal halaman: 123 halaman
Sinopsis Buku
Sejak awal peradaban, lebih banyak pikiran dicurahkan untuk memahami Tuhan dibanding topik lainnya. Namun tak seorang pun dapat memahaminya. Akhirnya buku kecil ini berhasil menjelaskan dalam sekali perjalanan naik taksi.
Isi Resensi:
Buku God Explained in a Taxi Ride ini menceritakan tentang pengalaman penulis bagaimana cara pandang ia tentang ketuhanan. Paul Arden adalah penulis beberapa buku tentang periklanan dan motivasi. Beberapa karya buku lainnya yang terkenal adalah Whatever You Think, Think The Opposite dan It’s Not How Good You Are, It’s How Good You Want To Be.
Dalam bukunya yang berisi filosofi ketuhanan menurutnya ini, Paul Arden tidak berusaha memberitahu mana agama yang benar dan salah. Ia lebih menekankan pada kepercayaan akan masing-masing orang di muka bumi, tentang bagaimana kepercayaan itu memengaruhi kepribadian dan tingkah laku.
Kelebihan Buku:
Paul Arden bisa membawakan karya ini dengan bahasa yang mudah dimengerti beserta ilustrasi-ilustrasinya. Meskipun ia memberikan pandangan pribadinya, tapi tidak ada kesan memojokkan kepercayaan tertentu, melainkan seolah Arden mengajak kita semua untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Kekurangan Buku:
Meskipun judulnya seolah memberi kesan bahwa buku ini bisa dimengerti dalam sekali perjalanan taksi, tapi sebenarnya tidak semudah itu. Buku ini merupakan buku filosofi yang perlu dibaca oleh orang berpikiran terbuka dan perlu analisa lebih lanjut tentang apa yang dibaca.

2. Contoh Resensi Buku Fiksi

Quipperian, tidak cuma buku non fiksi yang bisa kamu jadikan resensi, buku fiksi pun bisa lho. Berikut contoh resensi buku fiksi.
Identitas Buku
  • Judul Buku: Anak Kost-Kostan
  • Pengarang: Serena Tria
  • Penerbit: Pustaka Remaja
  • Tahun terbit: 2009
  • Tebal halaman: 341 halaman
Sinopsis Buku
Buku fiksi berupa novel dengan genre komedi ini terinspirasi dari kisah pribadi penulis yang dibalut dengan kisah fiksi. Beberapa kejadian penting jadi adegan-adegan ikonik yang bahkan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Buku ini berkisah tentang kehidupan anak kost, dari tiga sudut pandang tokoh yang berbeda, Rena, Asri, dan Yana.
Rena adalah mahasiswa jurusan psikolog, pendatang dari Jawa Timur, tokoh ini terkenal sebagai tokoh yang punya logat daerah medok dan suka mengeluarkan celetukan-celetukan yang konyol. Asri, seorang apoteker yang baru saja putus cinta karena ditinggal menikah sang kekasih, jadi salah satu tokoh yang paling mellow dan sendu. Sedangkan Yana, seorang jurnalis televisi yang sibuk meniti karier sambil membiayai adiknya sekolah.
Ketiganya sering menghabiskan waktu bersama di kost-kostan dan selalu ada saja kejadian lucu yang terjadi di antara ketiganya. Tidak semua kisah lucu dalam buku ini diangkat dari kisah nyata, karena nyatanya buku ini adalah karya fiksi dari Serena.
Kelebihan Buku
Buku komedi ini bisa menceritakan sisi menyenangkan dan seru dari kehidupan kost-kostan, khas anak perkotaan. Lewat buku ini, pembaca yang hendak merantau pun diharapkan bisa mempersiapkan diri karena kisah-kisah dalam buku ini pun terinspirasi dari kisah nyata. Karakter Rena yang polos sangat menghibur, apalagi celetukannya yang terkesan tidak pandang situasi kondisi. Sementara karakter Asri digambarkan sebagai tipikal wanita muda yang sedang patah hati dan karakter Yana merupakan simbol dari feminisme masa kini, di mana seorang perempuan ikut bertanggung jawab menanggung beban keluarga.
Kekurangan Buku
Sayangnya, masih banyak kesalahan penulisan, pengetikan, dan tanda baca dalam buku ini. Ada beberapa adegan yang sebenarnya sangat lucu, tetapi karena penulis kurang bisa menyampaikan dengan baik, adegan pun jadi terkesan biasa saja. Butuh waktu dua kali untuk memahami apa maksud leluconnya.

3. Contoh Resensi Buku Pelajaran

Resensi buku juga bisa diberikan untuk buku pelajaran. Berikut contoh resensi buku pelajaran.
Identitas Buku
  • Judul: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
  • Penulis: Atikah Anindiya Rini, Suwono, Suhartanto
  • Penerbit: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • Tahun terbit: Juli, 2008
  • Tebal halaman: 194 halaman
Sinopsis Buku
Buku pelajaran ini berisi informasi seputar bahasa Indonesia yang bisa dipelajari khusus untuk anak SMP kelas IX. Di dalamnya ada berbagai bentuk kegiatan, seperti memahami dialog interaktif, memahami wacana tulis, menulis iklan, dan meresensi. Ada juga kegiatan untuk mengarang, memahami syair, dan menilai isi cerpen.
Agar tidak bosan, penulis pun membuat beberapa tugas untuk siswa berupa memusikalisasi puisi, menulis cerpen, pidato, karya ilmiah, surat, dan memahami novel, serta menanggapi pementasan drama dan membuat teks drama.
Buku ini memang dikemas sebagai sarana pembagian ilmu oleh guru pada murid dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SMP. Buku ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan belajar dan terampil bahasa Indonesia dan materinya sudah disesuaikan dengan kurikulum terbaru.
Kelebihan Buku
Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga siswa pun bisa belajar sendiri di rumah dengan mudah. Topik-topiknya pun berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, hingga jadi bisa lebih mudah dipahami siswa. Selain itu, kegiatan yang dianjurkan dalam buku ini sangat menarik sehingga kelas tidak akan jadi membosankan.
Kekurangan Buku
Buku ini menggunakan metode yang lebih menyarankan pada praktik seperti pelatihan dan apresiasi sastra. Alangkah lebih baiknya apabila di dalam buku diberikan sedikit teori, hanya sebagai dasar pengetahuan saja.

4. Contoh Resensi Buku Pengetahuan

Kali ini Quipper Blog mau memberikan contoh resensi buku pengetahuan. Simak di bawah ini, yuk.
Identitas Buku
  • Judul: Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun
  • Penulis: Tiga Generasi
  • Penerbit: Wahyumedia
  • Tahun terbit: 2016
  • Tebal halaman: 392 halaman
Sinopsis Buku
Menjadi orang tua merupakan anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada kita. Tugas kita adalah menjaga dan merawat si buah hati dengan cinta dan kasih sayang. Buku ini akan membantu para orang tua dalam mengasuh bayi dengan cinta. Terdapat banyak tips dan pengetahuan bagi para orang tua agar bisa melakukan pengasuhan dengan benar sesuai dengan arahan pakar psikolog dan dokter anak yang menuangkan ilmunya dalam buku ini.
Itulah sekilas mengenai sinopsis dari buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun. Bagi orang tua baru, memiliki buku ini sangat bermanfaat. Sebab, di dalamnya ada banyak sekali informasi cara mengasuh sejak lahir hingga anak 3 tahun.
Meskipun buku pengetahuan, tapi buku ini dikemas dengan baik melalui ilustrasi dan kalimat-kalimat yang mudah dimengerti. Selain itu, ada banyak sekali mitos dan fakta yang diutarakan dalam buku ini mengenai cara mengasuh anak.
Kelebihan Buku
Berbasis ilmiah, buku ini bisa menyampaikan maksudnya dengan sangat santai dan mudah dimengerti. Pembaca yang berstatus sebagai orang tua, apalagi orang tua baru tidak akan merasa dihakimi saat ketidaktahuan mereka dikoreksi dalam buku ini. Ilustrasi gambar yang ada di dalamnya pun sangat menghibur.
Kekurangan Buku
Bagi orang tua baru mungkin buku ini sangat membantu, tetapi bagi yang sudah memiliki anak sejak lama, buku ini terkesan banyak memberikan teori-teori yang sulit dilakukan pada anak. 

5. Contoh Resensi Buku Novel

Nah, satu lagi contoh buat kamu nih Quipperian yakni contoh resensi buku novel. Yuk, simak contohnya di bawah ini.
Identitas Buku
  • Judul: I Love Your Secrets
  • Penulis: Gaby Kusuma
  • Penerbit: Elexa Printing
  • Tahun terbit: 2017
  • Tebal halaman: 123 halaman
Sinopsis Buku
Ray tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang terus berkembang dalam benaknya setiap kali ia melihat Siska. Tetapi, Ray sadar bahwa dalam pembawaan Siska yang ceria, perempuan itu sebenarnya menyimpan rahasia kelam yang rasanya sulit untuk digali. Meski begitu, Ray tetap setia menjadi pendengar Siska di kala Siska membutuhkan. Lantas, apakah Siska punya perasaan yang sama dengan Ray?
Itulah sekilas mengenai sinopsis buku novel I Love Your Secrets. Buku ini memiliki dua karakter utama, yakni Ray dan Siska. Keduanya baru saja masuk kuliah di jurusan yang sama, yakni Psikologi. Ray dan Siska bertemu ketika mendapatkan tugas kelompok bersama.
Selama menjalankan tugas dengan Siska, Ray sebenarnya sadar kalau ia punya perasaan lebih dari sekadar teman. Tapi, sayangnya Siska kerap menjauhi Ray apalagi ketika Ray berusaha mengutarakan perasaannya. Sampai suatu hari, Ray tidak sengaja mendengar obrolan Siska dengan sang Mama di telepon, sedikit rahasia kelam Siska pun terdengar.
Kelebihan Buku
Penggambaran karakter Siska sangat kuat dalam buku ini, seolah mau menyuarakan bahwa meskipun Siska punya masa lalu yang kelam dan misterius, tapi tokoh ini punya dampak yang luar biasa bagi tokoh Ray dan kawan-kawan lainnya. Alur penulisan pun sangat halus, sehingga tidak ada kesan ‘loncat-loncat’ dari adegan ke adegan lain.
Kekurangan Buku
Meskipun karakter Siska terkesan kuat, namun sayangnya karakter ini tidak dimaksimalkan karena sepanjang novel penulis terkesan hanya peduli pada perasaan Ray. Padahal, karakter Siska bisa lebih berpotensi apabila dikembangkan lebih banyak.

sumber: 

https://blog.ruangguru.com/pengertian-resensi-atau-ulasan

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/contoh-resensi-buku/



TUGAS

Susunlah suatu resensi dengan objek buku bebas (boleh buku pelajaran). Silakan kerjakan di LJK berikut ini.